Relasi dan Fungsi
A.Relasi
Relasi, dalam matematika, adalah hubungan antara dua elemen himpunan. Hubungan ini bersifat abstrak, dan tidak perlu memiliki arti apapun baik secara konkrit maupun secara matematis.
Definisi
Jika terdapat himpunan A dan himpunan B (A bisa sama dengan B), maka relasi R dari A keB adalah subhimpunan dari A×B.
Relasi dan fungsi proposisi
Sebuah relasi dapat dikaitkan dengan sebuah fungsi proposisi atau kalimat terbuka yang himpunan penyelesaiannya tidak lain adalah relasi tersebut.
Sebagai contoh, pandang himpunan B = { apel, jeruk, mangga, pisang } dengan himpunanW = { hijau, kuning, orange}. Suatu relasi R dari A ke B didefinisikan sebagai R = {(apel, hijau), (jeruk, orange), (mangga, hijau), (pisang, kuning)}. Terdapat fungsi proposisiw(x, y) = "x berwarna y", yang himpunan penyelesaiannya adalah {(apel, hijau), (jeruk, orange), (mangga, hijau), (pisang, kuning)}, yang tidak lain adalah relasi R.
Relasi A×A
Sebuah relasi A×A, yaitu relasi dari himpunan A kepada A sendiri, dapat memiliki sifat-sifat berikut:
- Refleksif
- Irefleksif
- Simetrik
- Anti-simetrik
- Transitif
Kita menyebut relasi R dari A kepada A sebagai relasi R dalam A.
Relasi Refleksif
Sebuah relasi R dalam A disebut memiliki sifat refleksif, jika setiap elemen A berhubungan dengan dirinya sendiri.
atau
Contoh relasi yang memiliki sifat seperti ini adalah relasi “x selalu bersama y.”, dengan xdan y adalah anggota himpunan seluruh manusia. Jelas sekali bahwa setiap orang pasti selalu bersama dengan dirinya sendiri.
Relasi Irefleksif
Relasi R dalam A disebut memiliki sifat irefleksif, jika setiap elemen A tidak berhubungan dengan dirinya sendiri.
atau
Contoh relasi irefleksif adalah relasi “x mampu mencukur rambut y dengan rapi sempurna.”, dengan x dan y adalah setiap pemotong rambut. Diandaikan bahwa setiap orang hanya dapat mencukur rambut orang lain dengan rapi sempurna, maka relasi ini adalah irefleksif, karena tidak ada seorang tukang cukur a yang mampu mencukur rambutnya sendiri.
Contoh lain dalam himpunan bilangan bulat adalah, relasi < dan > adalah irefleksif.
Relasi Simetrik
Relasi R dalam A disebut memiliki sifat simetrik, jika setiap pasangan anggota Aberhubungan satu sama lain. Dengan kata lain, jika a terhubung dengan b, maka b juga terhubung dengan a. Jadi terdapat hubungan timbal balik.
atau
Sebuah relasi “x + y genap” adalah relasi simetrik, karena untuk sembarang x dan y yang kita pilih, jika memenuhi relasi tersebut, maka dengan menukarkan nilai y dan x, relasi tersebut tetap dipenuhi. Misalnya untuk pasangan (5, 3) relasi tersebut dipenuhi, dan untuk (3, 5) juga.
Relasi Anti-simetrik
Jika setiap a dan b yang terhubung hanya terhubung salah satunya saja (dengan asumsi adan b berlainan), maka relasi macam ini disebut relasi anti-simetrik.
atau
Dalam kebanyakan literatur biasanya ditulis sebagai kontraposisinya seperti di bawah ini. Keuntungan bentuk ini adalah tidak mengandung negasi, dan hanya mengandung satu implikasi.
atau
Relasi bersifat anti-simetrik, karena mengakibatkan . Demikian juga jika ada p dan q yang terhadap mereka berlaku dan berarti p = q.
Relasi Transitif
Sebuah relasi disebut transitif jika memiliki sifat, jika a berhubungan dengan b, dan bberhubungan dengan c, maka a berhubungan dengan c secara langsung.
atau
Sebagai contoh, relasi dua transitif. Misalnya untuk 5, 6, dan 7, berlaku 5 < 6, 6 < 7, dan 5 < 7.
Relasi khusus
Relasi Ekivalen
Sebuah relasi disebut sebagai relasi ekivalen jika relasi tersebut bersifat:
- Refleksif
- Simetrik, dan
- Transitif
Relasi ekuivalen memiliki hubungan erat dengan partisi, yang merupakan alasan mengapa partisi dari sebuah himpunan disebut kelas ekivalen atau kelas kesetaraan.
Orde Parsial
Orde parsial adalah relasi yang bersifat:
- Refleksif
- Anti-simetrik, dan
- Transitif
Fungsi (matematika)
Fungsi, dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan(dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagaikodomain). Istilah ini berbeda pengertiannya dengan kata yang sama yang dipakai sehari-hari, seperti “alatnya berfungsi dengan baik.” Konsep fungsi adalah salah satu konsep dasar dari matematika dan setiap ilmu kuantitatif. Istilah "fungsi", "pemetaan", "peta", "transformasi", dan "operator" biasanya dipakai secara sinonim.
Anggota himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, atau objek lain), namun biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil. Contoh sebuah fungsi dengan domain dan kodomain himpunan bilangan riil adalah y=f(2x), yang menghubungkan suatu bilangan riil dengan bilangan riil lain yang dua kali lebih besar. Dalam hal ini kita dapat menulis f(5)=10
Notasi
Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan notasi berikut.
Dengan demikian kita telah mendefinisikan fungsi f yang memetakan setiap elemen himpunan A kepada B. Notasi ini hanya mengatakan bahwa ada sebuah fungsi f yang memetakan dua himpunan, A kepada B. Tetapi bagaimana tepatnya pemetaan tersebut tidaklah terungkapkan dengan baik. Maka kita dapat menggunakan notasi lain.
atau
Fungsi sebagai relasi
Sebuah fungsi f dapat dimengerti sebagai relasi antara dua himpunan, dengan unsur pertama hanya dipakai sekali dalam relasi tersebut.
Domain dan Kodomain
Domain adalah daerah asal, kodomain adalah daerah kawan, sedangkan range adalah daerah hasil
contoh soal
1) UN Matematika SMP/MTS Tahun 2005
Diketahui fungsi f(x) = 3x2 – 2x – 5. Nilai f(− 1/2 ) =....
A. −4 1/4
B. −3 1/4
C. 3 1/4
D. 4 1/4
2) UN Matematika SMP/MTS Tahun 2006
Perhatikan relasi berikut!
(i) { (1, a), (2, a), (3, a), (4, a) }
(ii) { (2, b), (3, c), (4, d), (2, e) }
(iii) { (3, 6), (4, 6), (5, 10), (3, 12) }
(iv) { (1, 5), (3, 7), (5, 9), (3, 11) }
Relasi di atas yang merupakan pemetaan adalah....
A. (i)
B. (ii)
C. (iii)
D. (iv)
3) UN Matematika SMP / MTs Tahun 2007
Perhatikan diagram berikut ini !
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah.....
A. faktor dari
B. lebih dari
C. kurang dari
D. setengah dari
4) UN Matematika SMP / MTs Tahun 2007
Perhatikan grafik!
Dengan modal Rp 25.000,00, berapakah untung yang diperoleh ?
A. Rp 1.250,00
B. Rp 1.350,00
C. Rp 1.500,00
D. Rp 1.750,00
5) UN Matematika SMP/MTs Tahun 2008
Fungsi f dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b. Jika f(2) = 3 dan f(–3) = 13, maka nilai dari –a + b adalah….
A. –12
B. –3
C. 9
D. 11
6) UN Matematika SMP/MTs Tahun 2008
Rumus fungsi dari grafik pada gambar di samping adalah....
A. f(x) = x – 1
B. f(x) = x + 1
C. f(x) = –x + 1
D. f(x) = –x – 1
7) UN Matematika SMP / MTs Tahun 2009
Perhatikan diagram di samping!
Relasi yang tepat dari himpunan K ke himpunan L adalah....
A. dua kali dari
B. setengah dari
C. satu kurangnya dari
D. kurang dari
8) UN Matematika SMP / MTs Tahun 2009
Diketahui rumus fungsi f (x) = 2x+5. Jika f (a) =11, nilai a adalah....
A. 2
B. 3
C. 5
D. 6
9) UN Matematika SMP / MTs Tahun 2010 Nomor 14
Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus f(x) = 3 – 5x. Nilai f(– 4) adalah.…
A. – 23
B. – 17
C. 17
D. 23
10) UN Matematika SMP / MTs Tahun 2010 Nomor 16
Suatu fungsi didefinisikan dengan rumus f(x) = 3 – 5x. Nilai f(– 4) adalah.…
A. – 23
B. – 17
C. 17
D. 23
11) UN Matematika SMP/MTs Tahun 2013
Diketahui rumus fungsi f(x) = ax + b. Jika f(1) = 4 dan f(3) = 14, nilai f(−2) adalah....
A. −20
B. − 11
C. 9
D. 12
12) UN Matematika SMP/MTs Tahun 2014
Diketahui f(x) = - 2x + 7 dan f(k) = 17, nilai k adalah....
A. 5
B. 4
C. – 4
D. – 5
0 comments:
Post a Comment